Kunto yang lahir di Banyuwangi ini memulai perjuangannya di Gelanggang Remaja Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Senin (29/12) pukul 09.15 WIB dan berakhir Kamis (1/1) pukul 11.15 WIB. Rekor 72 jam yang di pegang Kunto otomatis telah memecahkan rekor dunia 60 jam yang telah ditoreh oleh Alvaro Lopez dari Amerika Latin, Mei 2003 silam. Dan Kunto yang seari-harinya berprofesi sebagai tukang vermak jeans ini telah menjadi orang kedua dari Indonesia yang namanya masuk di Guinness Book of World Records, setelah pebulutangkis Rudy Hartono menjuarai All England delapan kali berturut-turut. Pada acara yang bertajuk LA Light Spectacular Drumming Marathon World Record ini, Kunto berhasil mengiringi beberapa band diantaranya: The Fly, Shaggydog, Sheila on 7, Jikustik, The Groove, serta Wayang. Dan pada menit-menit terakhir menjelang 72 jam, Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I Gde Ardhika dan Rektor Universitas Trisakti Thoby Mutis hadir untuk memberi semangat dan dukungan kepada Kunto.
Ingin Pecahkan Rekor lebih hebat 88 Jam
Tahun 2004 lalu Kunto Hartono mencatat prestasi dengan menggebuk drum selama 72 jam nonstop. Pria kelahiran Banyuwangi ini juga pernah membukukan namanya di Guinnes Book of World Records dengan menabuh drum selama 74 jam. Kini, Kunto ancang-ancang bikin rekor baru dengan menabuh drum nonstop 88 jam. Untuk menghadapi aksi yang bakal dilakukan di Balai Pemuda tanggal 23 Mei mendatang itu, Kunto menyiapkan fisik secara maksimal. Dan olahraga yang dipilihnya adalah lari.
Untuk menunjukkan keseriusannya, Kunto nekad berlari dari Balai Pemuda menuju kantor Harian Surya di Jl Margorejo Indah, Surabaya. “Ini pertama kalinya saya latihan fisik selama di Surabaya, karena itu saya tidak memforsir diri tadi,” ujar Kunto saat tiba di kantor Harian Surya, Rabu (29/4) sore. Kunto memaparkan saat ini ia tengah menyiapkan segala sesuatu menyangkut pelaksanaan acara ngedrum nonstopnya tersebut. “Kegiatan ini bisa jadi sesuatu yang menarik khusunya digelar di kota Surabaya yang dikenal dengan karakter musik rocknya. Memang waktunya sudah mepet tapi saya harus optimis kegiatan bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya. Selain latihan fisik, Kunto juga sibuk mencari event organizer untuk mengatur pelaksanaan atraksinya itu. Kunto juga masih berupaya untuk mencari pendukung acara, baik band pengisi acara maupun sponsor. Dalam tampilan selama empat hari itu, Kunto bakal mengiringi sejumlah band yang pentas bergantian. Untuk itu, Kunto juga telah menghafal sedikitnya 1300 lagu dari berbagai jenis aliran musik.
Aksi menabuh drum selama empat hari itu, lanjut Kunto, merupakan bagian dari upaya mencetak rekor dunia baru yang rencananya dilakukan selama 117 jam delapan menit 45 detik. Catatan rekor dunia menggebuk drum terlama saat ini masih dipegang Allister Brown dari Belgia dengan waktu 102 jam 45 menit. “Saya harap langkah awal saya untuk memecahkan rekor dunia ini bisa mendapat dukungan penuh dari warga Surabaya khusunya dan masyarakat Indonesia karena kegiatan itu juga saya tujukan untuk memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional dan peringatan hari Kemerdekaan RI,” ujar penabuh drum yang mengaku mengagumi semua penggebuk drum itu